Selasa, Maret 31, 2015

Khusus Enam Puluh Plus



Tenang saja kalian yang berumur dibawah 60 tahun tetap boleh baca kok..... 
Sebenarnya pertanyaan  besar saya muncul ketika bertemu teman teman yang berkaus 60+  (enam puluh plus) dan bawahnya di tulis earth hour. Bingung sendiri seketika itu mengartikanya serta mengaitkannya. Apakah makna tersebut berarti hari ulang tahun bumi yang ke 60, (coba mikir keras) masa iya, lha wong bapak ku umurnya saja sudah 67 tahun, kalau bumi berulang tahun yang ke 60 terus bapak ku lahirnya dimana ??? (langsung shock). Atau apakah slogan tersebut bermaksut menyerukan agar kita menjaga, melindungi dan  menyayangi orang orang yang berumur diatas 60 tahun mengingat mereka sudah tua renta sehingga rentan untuk meninggalkan bumi ini? Ya Tuhan…… (speechless)

nih bajunya ambil di internet

Sekarang saat udah tahu secara penuh arti kata dan simbol tersebut, kalau mengingat hal itu, pingin nyanyi lagunya Geisha “Lumpuhkan lah Ingatanku” jadinya. Bagi anak anak atau remaja remaja sholeh/sholehah yang belum tahu apa itu 60+ Earth Hour, supaya ngga malu maluin nih saya kasih tau sekilas. Makna tersebut ditujukan bagi segala lapis masyarakat untuk turut peduli pada upaya penurunan emisi karbon dioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Eart hour disini memfokuskan pada kampanye penghematan listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit dan simbol “+” dimaknai bahwa kegiatan earth hour dilakukan tidak berhenti dalam 60 menit saja namun agar selanjutnya dalam keseharian juga lebih terbiasa ramah lingkungan.

 booth dan stand Toa mahanani di simpang lima Gumul
Ketika Taman Baca mahanani diberi kesempatan berpartisipasi dalam memperingati acara Earth Hour di Gumul ,  Mahananian segera menentukan kegiatan – kegiatan yang akan ditampilkan. Tiga kegiatan yaitu stand Toa untuk mempersilahkan bagi pengunjung yang ingin menyuarakan apapun di acara Eart Hour, aksi teatrikal ublik dimalamnya serta kita juga mengambil kesempatan ini untuk kampanye cinta kebersihan dengan menyerukan agar membuang sampah pada tempatnya yang memang diusung Mahananian pada acara acara sebelumnya. Dan aksinya adalah seperti keterangan gambar dibawah ini :

 Aksi gila di jalan raya

Sudah dilihat, di raba, diterawang ???
Kemaluanku yang cukup gede tak menyurutkan ku untuk ikut tantangan tersebut, ketika di perempatan BI masih ok lah, ada 3 teman lainnya. Fino, mas Hanif sama Agung yang juga ikut beraksi jadi bisa menahan rasa malu soalnya masih bersama teman teman yang tak punya malu. Di dampingi juga Puguh,  si kameramen yang selalu teriak  “ Mas ojo maju maju...nyang zebrakros wae mas”. Tiba saatnya aku di spot lainnya di perempatan PEMKAB Kediri dan aku disini melakukan aksi gila sendiri. Medan lalu lintasnya gak semudah di perempatan BI yang memang jalan searah, disini sulit untuk sekedar berjalan di wilayah  zebrakros. Ketir ketir takut ketabrak dan rasa malu mulai campur aduk membayangkan kalau saja yang lewat adalah saudaraku, temanku atau bisa juga murid lesku, apa kata mereka melihat sosok guru nya yang berubah jadi gila, hancur sudah image yang aku bangun sebagai guru les yang kull dan terhormat. Tapi segala aksi ini sebenarnya dimulai pada diriku sendiri yang kadang lalai pada kebersihan dan masih belajar bagaimana ramah terhadap lingkugan. Jadi bagi keluargaku, teman, muridku dan siapapun itu mari mulai melakukan hal terkecil untuk jaga kebersihan. Contohnya : (buat sendiri)

Terimakasih mas pemilik susu sapi Gothy atas sponsor pemberian susunya
Disusul acara selanjutnya yaitu teaterikal ublik, yang ditampilkan ketika lampu mulai padam selama 1 jam. Kita bergerak  disela sela lilin yang disusun rapi oleh tim Earth Hour dibimbing mas Koko dengan membawa lonceng bekas sapi dari mahanani dan berkolaborasi dengan musik perkusi dari Sanggar Bodol. 

 Teaterikal ublik
Dari runtutan acara tersebut, yaitu di tanggal 28 maret itulah saya khususnya betul betul memaknai angka 60+ (enam puluh plus)  bersama teman mahananian kita tunjukkan bahwa kita juga mempunyai kepedulian dan rasa ingin menjaga bumi ini agar senantiasa generasi kita tetap merasakan indahnya lingkungan hidup tanpa adanya ancaman pemanasan global. 

 Mahananian Kakay..

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com