Selasa, Maret 31, 2015

Khusus Enam Puluh Plus



Tenang saja kalian yang berumur dibawah 60 tahun tetap boleh baca kok..... 
Sebenarnya pertanyaan  besar saya muncul ketika bertemu teman teman yang berkaus 60+  (enam puluh plus) dan bawahnya di tulis earth hour. Bingung sendiri seketika itu mengartikanya serta mengaitkannya. Apakah makna tersebut berarti hari ulang tahun bumi yang ke 60, (coba mikir keras) masa iya, lha wong bapak ku umurnya saja sudah 67 tahun, kalau bumi berulang tahun yang ke 60 terus bapak ku lahirnya dimana ??? (langsung shock). Atau apakah slogan tersebut bermaksut menyerukan agar kita menjaga, melindungi dan  menyayangi orang orang yang berumur diatas 60 tahun mengingat mereka sudah tua renta sehingga rentan untuk meninggalkan bumi ini? Ya Tuhan…… (speechless)

nih bajunya ambil di internet

Sekarang saat udah tahu secara penuh arti kata dan simbol tersebut, kalau mengingat hal itu, pingin nyanyi lagunya Geisha “Lumpuhkan lah Ingatanku” jadinya. Bagi anak anak atau remaja remaja sholeh/sholehah yang belum tahu apa itu 60+ Earth Hour, supaya ngga malu maluin nih saya kasih tau sekilas. Makna tersebut ditujukan bagi segala lapis masyarakat untuk turut peduli pada upaya penurunan emisi karbon dioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Eart hour disini memfokuskan pada kampanye penghematan listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit dan simbol “+” dimaknai bahwa kegiatan earth hour dilakukan tidak berhenti dalam 60 menit saja namun agar selanjutnya dalam keseharian juga lebih terbiasa ramah lingkungan.

 booth dan stand Toa mahanani di simpang lima Gumul
Ketika Taman Baca mahanani diberi kesempatan berpartisipasi dalam memperingati acara Earth Hour di Gumul ,  Mahananian segera menentukan kegiatan – kegiatan yang akan ditampilkan. Tiga kegiatan yaitu stand Toa untuk mempersilahkan bagi pengunjung yang ingin menyuarakan apapun di acara Eart Hour, aksi teatrikal ublik dimalamnya serta kita juga mengambil kesempatan ini untuk kampanye cinta kebersihan dengan menyerukan agar membuang sampah pada tempatnya yang memang diusung Mahananian pada acara acara sebelumnya. Dan aksinya adalah seperti keterangan gambar dibawah ini :

 Aksi gila di jalan raya

Sudah dilihat, di raba, diterawang ???
Kemaluanku yang cukup gede tak menyurutkan ku untuk ikut tantangan tersebut, ketika di perempatan BI masih ok lah, ada 3 teman lainnya. Fino, mas Hanif sama Agung yang juga ikut beraksi jadi bisa menahan rasa malu soalnya masih bersama teman teman yang tak punya malu. Di dampingi juga Puguh,  si kameramen yang selalu teriak  “ Mas ojo maju maju...nyang zebrakros wae mas”. Tiba saatnya aku di spot lainnya di perempatan PEMKAB Kediri dan aku disini melakukan aksi gila sendiri. Medan lalu lintasnya gak semudah di perempatan BI yang memang jalan searah, disini sulit untuk sekedar berjalan di wilayah  zebrakros. Ketir ketir takut ketabrak dan rasa malu mulai campur aduk membayangkan kalau saja yang lewat adalah saudaraku, temanku atau bisa juga murid lesku, apa kata mereka melihat sosok guru nya yang berubah jadi gila, hancur sudah image yang aku bangun sebagai guru les yang kull dan terhormat. Tapi segala aksi ini sebenarnya dimulai pada diriku sendiri yang kadang lalai pada kebersihan dan masih belajar bagaimana ramah terhadap lingkugan. Jadi bagi keluargaku, teman, muridku dan siapapun itu mari mulai melakukan hal terkecil untuk jaga kebersihan. Contohnya : (buat sendiri)

Terimakasih mas pemilik susu sapi Gothy atas sponsor pemberian susunya
Disusul acara selanjutnya yaitu teaterikal ublik, yang ditampilkan ketika lampu mulai padam selama 1 jam. Kita bergerak  disela sela lilin yang disusun rapi oleh tim Earth Hour dibimbing mas Koko dengan membawa lonceng bekas sapi dari mahanani dan berkolaborasi dengan musik perkusi dari Sanggar Bodol. 

 Teaterikal ublik
Dari runtutan acara tersebut, yaitu di tanggal 28 maret itulah saya khususnya betul betul memaknai angka 60+ (enam puluh plus)  bersama teman mahananian kita tunjukkan bahwa kita juga mempunyai kepedulian dan rasa ingin menjaga bumi ini agar senantiasa generasi kita tetap merasakan indahnya lingkungan hidup tanpa adanya ancaman pemanasan global. 

 Mahananian Kakay..

Sabtu, Februari 28, 2015

FA - REWEL DAN WI - SUDAH





“Judul diatas salah ketik?”  “TIDAK”
“Judul nya aneh ?”  “BISA JADI …BISA JADI”.
“Judulnya agak Alay?”  “IYA …IYA”

Judul itu benar adanya  kubuat dengan sadar sesadarnya , dimulai dari Fa - rewel  karena farewell party di februari awal yang bikin rewel. Lalu Wi - sudah yang acara wisuda minggu lalu sudah usai begitu aja. Sudah gitu aja kok. Nggak maksa banget lah judulnya.

Bulan Februari ini, seakan merupakan ending dari setelah 4 tahun lebih sedikit cukup kenyang makan bangku perkuliahan dan akhirnya lulus dari kampus biru, kata Rektor saya sih gitu. Menurut sepengetahuanku kampus biru itu sebagai julukan untuk Universitas Gajah Mada dan pastinya UNP Kediri,  nah sekarang tebak saya di Universitas mana (sambil melet).

Untuk acara farewell party yang membuat rewel atau geger gara gara dress code batik dan harus berwarna dasar hitam. Jelas kami kelas 4 A Untholers pingin tampil kompak dengan pakai seragam batik, namun karena sudah jarang bertemu satu sama lain apalagi tidak mungkin mengumpulkan 40 orang anggota untholers sehingga komunikasi kurang lancar, yaudahlah masing masing berseragam dengan teman yang masih bisa dijangkau. Aku, Gunawan, Lebo, Indose jelas masih sering bertemu dan sepakat untuk bikin seragam bareng. Sudah diduga keributan terjadi disaat milih kain.


Pra dan Paska bikin sragam panti

Merayakan Farewell party,  semacam pesta perpisahan yang diselenggarakan untuk satu tingkatan Prodi Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan. Namanya pesta ya berarti ini ungkapan kegembiraan, patut disyukuri udah khatam kuliahnya, ngga perlu berjubel bikin sesak lagi mahasiswanya maupun motor nya diparkiran yang luasnya tak terkira di kampus tercinta. Dosen – dosen pun melepas kami dengan ceria, mungkin dalam hati lega banget udah ngak lihat muka muka bikin nyesek hati gara gara skripsi mereka dan entah kebandelan lain yang membuat sakitnya tuh disini.


Rangkaian acara Farewell Party di hotel Lotus Kediri

 Dosen dan mahasiswa bernyanyi silih berganti, kita yang duduk di bangku belakang dekat tempat prasmanan, bak sosok kaum jet set yang menikmati hidangan mahal sepaket dengan acara hiburannya. Cukup lama acaranya, tapi belum juga dimulai sesi makan makan nya. Boleh dong saya coba untuk bilang “ Eh wayahe menthong” malah teman sebelah bilang “ Kowe iki koyo wong gunung ae nang hotel og ngarani menthong” Terpaksalah dibimbing Agung Alay yang bawa lepek  menuju kearah prasmanan. Gak apa apa juga dong kalau sambil incip incip lauknya pokoknya gak ketahuan, kalau ketahuan ngga apa apa juga lah, kita kan bayar. (melet lagi). Beneran sejam kemudian baru sesi makan makan dimulai. Tempat prasmanan langsung diserbu, sedikit ricuh terdengar  pula ada teriakan minta piring, garpu, nasi. Para dosen terlihat ketir ketir melihat mahasiswanya yang kalap demi dapat jatah nasi.  Dilanjut poto bersama. Alhamdulillah panggung gak rubuh nampung mahasiswa seprodi.

Tempat prasmanan sebelum tragedi pengincipan crispy daging

Senin16 Februari hari wisuda, pagi berangkat menuju lokasi bersama Ibunda lalu bergegas menuju barisan, Hampir telat ternyata, untung kita sudah janjian 4A harus berjejer 1 baris. Acara cukup lancar,  berjalan dipanggung untuk menyampirkan toga juga lancar. Tidak lupa sang Rektor menyanyikan lagu “Sekuntum Mawar Merah” untuk yang kesekian kalinya. Oh iya terimakasih untuk Anne Christira (Tongtong artis kampus biru) udah menyanyikan lagu “When I Was Your Man” kesukaanku pas wisuda, meski liriknya diganti “When I Was Your Girl” jelas lah Tongtong kan girl, iya kan??? Terimakasih juga sahabat Lokajaya atas banner ucapan nya dan semua sahabatku  atas ucapan selamatnya. Hanya bisa bilang terimakasih (emotikon nangis)


Tongtong artis kampus biru

Habis kelar acara wisuda foto bersama Ibunda dan  Ayahanda,  ini yang bikin kesel fotonya gak sesuai keinginan padahal sekali jepret cukup lumayan harganya,(nuntut Tata potograper) Ya mungkin pengaruh cuaca juga yang udah bikin wajah lusuh, kusam, kumut dan angle nya bikin tubuh terlihat gemuk padahal cuma kekar doang (melet ketiga). Wisuda sudah. Yasudahlah untuk teman teman Untholers dan Mahananian yang belum diwisuda (ngga tak sebut namanya takut malah nanti jadi buronan) pokoknya semangat. Wisuda tidak menentukan apa apa. Ini cuma soal waktu. Iya saya waktunya duluan. Byyyeeeeeee…(Melet terakhir)



kumpulan dokumentasi yang terisa

Sabtu, Januari 03, 2015

Setahun Hanya Untuk Bikin Tulisan Ini



Diluar sangat riuh suara kembang api, namanya juga akan datang tahun baru 2015. Sekarang pas lima menit lagi dihitung mulainya tulisanku diblog ini dan tahun akan berganti. Malam yang biasa  saja menurutku, hanya pergantian tahun masehi dan saya menghabiskannya dengan  berkumpul di Taman Baca Mahanani. Beberapa  Mahananian sudah tertidur. Sebagian nonton layar tancep di depan halaman. Si ucil Indose pun melanjutkan  molornya  disebelah ku setelah terbangun kaget gara gara ada suara ledakan kembang api  menggelegar bertubi tubi.

Sudah terbiasa hanya berada dirumah ketika malam pergantian  tahun, dan nggak pernah merasa gelisah, frustasi, atau gigit kaki gara gara nggak ikut cari hiburan. Percuma juga kan kalau udah pusing cari hiburan  diluar, eh tapi nggak kehibur karena  jalanan macet panjangnya kaya sepur. \

Namun ada yang berbeda  di tiga tahun belakangan ini. Saat pergantian tahun menuju 2013 akibat masuk klub organisasi mentul mentul kwakaka…. jadi agak repot bikin acara tahun baruan buat mahasiswa UNJROT baca Universitas Mojoroto, dong gak ?? baca UNP Kediri. Ada renungannya juga sampe menguap ngantuk sambil pegangin lilin. Cukup lega ketika acaranya selesai, paling tidak udah  berjalan damai gak jotos jotosan, lumayan lancar lah apalagi bapak Samari selaku Rektor bersedia menyumbangkan sebuah lagu kesukaanya “Sekuntum mawar merah” yang juga selalu dinyanyikan di beberapa event UNP. Hehehe sampai hafal.

Kampus di awal tahun 2013

Di pergantian tahun 2014 karena seringnya berkunjung ke kontrakan salah satu teman hingga akrab sama teman se-kontrakan sampai bersahabat juga dengan mbak langganan warung anak kontrakan situ, sehingga atas nama kekompakan dan persahabatan haha…Aku, Jefri, Lebo, Toyus, Locos, Cimot, Rasta, Indos dan Guna ngadain acara baka bakar. Sorenya hunting cari bahan apa kira kira yang pantas di bakar. Habis maghrib tahlilan, eh nggak …habis magrib di olah bahan tadi agar bias di telan dengan rasa yang lumayan,   jam  sembilan malam hidangan siap dimakan. Jam sepuluh tinggal tulang, kulit rambutan dan bonggol jagung bakar yang tersisa. Udah seperti  orang kalap aja, langsung lahap dan sikat hingga kekenyangan ternyata. Rasa ngantuk membuat malam itu disudahi dengan bacaan Bismika Allahuma Akhya Wa bismika Amut. Amin.  Yah begitulah  beberapa dari mereka tertidur sebelum tahun berganti.

Kontrakan menuju 2014

Pada saat ini pula di pergantian tahun baru 2015 sebelumnya mahananian sudah berencana bikin acara yang fokusnya adalah anak anak dan sekaligus jadi tontonan untuk warga di kampung sekitar, mumpung danaunya mahanani meluap maka tema nya adalah pesta air dengan beberapa permainan sederhana melatih kekompakan yang dilanjut malamnya nonton film bareng dan larung lentera. Cukup antusias, dengan acara tersebut setidaknya mereka tidak merengek rengek pada orang tuanya minta diajak melihat hiburan diluaran sana yang belum jelas acaranya. 50 lilin pun siap di hanyutkan pada pukul sepuluh malam, hanya sekedar simbol bahwa kalaupun tahun baru nanti menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih baik biarlah mereka berucap sejuta cita dan harapan indah  untuk diwujudkannya. Lantas anak anak mulai meninggalkan tempat, dilanjut tontonan film untuk mahananian. Dan saya dibilik mahanani saja karena sudah kepayahan hehehe.

 Tema Mahanani : mensyukuri tahun 2014, semangat jelang tahun 2015
Sumber :https://www.facebook.com/tamanbacamahanani?fref=ts

Desember 2014 memang baru saja berakhir, dimana bulan ini cukup banyak peristiwa, Mahananian sempat mengadakan kegiatan hibah buku di Rejoso yang lumayan sukses meski sempat banjir bandang 2 hari sebelum hari H hehe. Bulan ini beberapa sahabatku, juga keluargaku melepas masa lajangnya dan   ada yang menambah momongan.  Adapun kabar duka yang terdalam ketika sahabat untholers (sebutan untuk sahabat satu kelas di perkuliahan) menutup usia setelah beberapa lama bertahan dengan sakitnya, dia sosok yang selalu ceria dan selalu menghibur. Bisa dikatakan aku tak terlalu dekat dengannya, namun ketika bertemu, dia selalu memberi kesan karena cukup jahil dan kritikan tak jarang terucap pas bertemu, entah tentang pipiku yang kaya bakpau, penampilan yang gak modis bahkan ada rencana mau dibawa ke salon untuk menata rambuktu yang jadul katanya. Ketika menjenguk sempat dia minta dibelikan sate “Gus tukokno sate laler anding omahmu kae, enak kui” “Io dit taktukokne” kataku. Padahal menurutku biasa aja satenya apa lagi ukurannya kecil makanya dia bilang sate laler. Apapun dia dengan segala keunikannya dia merupakan sosok yang berharga bagiku dan tentunya bagi keluarga besar untholers.

Pesan dari almarhum sahabat , kenangan candaan alay :)

Bulan desember pun juga dibuat sebagai hari ibu di tanggal 22 tepatnya, meski belum pernah terucap kata selamat hari ibu untuk sang ibu, dalam hati rasa bangga, sayang, dan cinta selalu untuk mama yang ku panggil makkkk…..itu hehe meski sering juga bikin jengkel beliau. Selalu sehat Mah J.     Sebelum bulan ini pula mbah putri menutup usia, padahal mbah yang satu2 nya tersisa dan menjelang wafat lumayan dekat dengan beliau setelah sekian lama sangat jarang berkunjung kerumahnya. Setiap berkunjung sering beliau bercerita mulai masa kecil bapak, saudara saudaranya, juga tentang beliau waktu muda sampai nikah.

sosok Ibuku dan adik, acara  RZ di Hari Ibu, acara Mahanani

Eh tak terasa setahun lamanya hanya nulis buat blog ini haha. Ya soalnya mulai nulis pukul 23.55 WIB Desember 2014 dan selesai di tanggal 3 januari 2015. Lama banget ya….Turut berduka juga untuk seluruh korban Airasia yang dari desember akhir hilang dan sampai sekarang meski sudah diketemukan, masih terus dilakukan pencarian untuk korban dan awak pesawat, tersiar kabar ada penumpang membawa seluruh keluarga yang berencana menikmati tahun baru. Semoga keluarga diberi ketabahan. Amin. 

Rabu, November 12, 2014

Dari Mahanani Jadi Mahananian



Penggambar : Ferry, pengrajin doodle

Percakapan siang itu antara Aku dan Lebo

Lebo  : “Sakti, setelah lulus kuliah kamu mau kerja apa?”
Aku   : “Emm…Sakti mau mengabdi di Mahanani aja Bo”
Lebo : “Sungguh mulia hatimu Sob….!”
Aku :  (Tersenyum nunjukin lesung pipit sambil benerin kacamata)

Dialog tersebut seakan menyiratkan bahwa kami sudah lama menjadi mahananian sampai sampai kalau bisa pingin seterusnya menjadi mahananian, yaitu sebutan orang orang penghuni Mahanani. Mengingatkan kembali saat aku kenal Mahanani sekitar 3 tahunan  lalu,  saat mas Naim  (pemilik sekaligus kepala pengurus taman baca Mahanani ) yang rambutnya waktu itu masih ikal panjang, lebat dan terurai seperti iklan shampo.

Sumber :https://www.facebook.com/tamanbacamahanani?fref=ts

 Kesan pertama sedikit terkejut melihat tempat sederhana yang ternyata didalamnya terdapat banyak buku tersusun rapi di rak.  Setiap dinding terpajang foto foto kegiatan Mahanani, sampai tertuju pada foto dimana mas Naim termuat di koran dengan becaknya yang menceritakan tentang kegigihan beliau keliling dari kampung ke kampung hanya untuk meminjamkan buku atau sekedar agar warga sekitar dapat membaca buku secara gratis. Nah kalo kita paling keliling kampung hanya untuk narik becak goes yang sekarang jarang diminati, udah capek pake bayar pula. Terlihat juga berbagai penghargaan berada di dalam lemari. Sungguh diluar dugaan
.
 Kolam di gambar tersebut berada disamping Mahanani, selalu ramai dkunjungi ketika musim penghujan hanya untuk mancing ikan.

  Saking seringnya ke Mahanani saya juga kenal beberapa saudara mas Naim seperti mas Hanif pencinta segala macam  tanaman. Mas Afin yang bahasa inggrisnya fasih dan ngerti banget  IT kayaknya,  soalnya sering terlihat menyalakan laptop yang isinya rumus rumus bahasa komputer. Mbak Ulya kakak mas Naim pengurus yayasan Sahala serta Sekolah Alam Ramadhani dibantu sang suami,  entah mengapa menurut saya beliau sosok yang kharismatik  meski tidak beralis sulam dan tak pernah terlihat membawa tas “HERMES”.  Sampai ibu mas Naim, Bu Ali yang sudah hampir kepala tujuh tapi tetap terlihat sehat dan sering mengikuti pengajian pengajian. Ya… ternyata dengan kesederhanaan lah beliau beliau ini dapat menginspirasi banyak orang.
Secuplik aktifitas Mahananian
Sumber :https://www.facebook.com/tamanbacamahanani?fref=ts

Acara “Hari Buku Nasional” yang diselenggarakan dibalai Kota Kediri adalah debut pertamaku membantu kegiatan Mahanani sekaligus mengukuhkan ku sebagai mahananian. Dalam keseharian memang tidak dipungkiri bahwa Taman Baca Mahanani seakan menjadi rumah kedua ku.  Didukung fasilitas wifi  membuat semakin nyaman berada disitu untuk sekedar browsing atau kumpul – kumpul mengerjakan tugas kelompok,  sekedar mendengar suara ustadzah Anne mendayu dayu diiringi gitar. Karena kebetulan memang  beberapa mahananian juga teman kuliah  satu kelas  sampai tidak enak sendiri kalo kadang khilaf terlampau berisik. Tapi yakinlah kalau tengah malam masih mendengar suara berisik  itu adalah dengkuran mautnya om Gunawan. Ngomong soal wifi entah kenapa laptop saya masih bermasalah dengan wifi Mahanani, jadi nggak maksimal mengabdinya di Mahanani L

Suara ustadzah Anne *Ups...yang mendayu dayu

Dari tahun ke tahun Taman Baca Mahanani memang  tidak terlalu berubah tempatnya, dan tetap selalu buka 24 jam. Pernah ada pengunjung yang nanya kepada saya “ Mas, Perpus nya tutup jam berapa?” terus saya jawab “ Saya mau keluar nih, ya ntar ditutup aja pintunya mas kalau pean mau pulang”. “ Ia mas ( Mencari dimana pintunya… *lingak linguk lingak) akunya ketawa cekikikan sambil bilang “ Ya gimana bisa nutup mas wong gak ada pintunya”. Kegiatan Mahanani akhir akhir ini pun mengalami peningkatan didukung komunitas komunitas lain yang juga ikut nimbrung menjadi Mahananian seperti  komunitas blogger, illustrator dan lain lain. Diharapkan setiap minggunya ada ilmu yang di share sehingga menjadikan mahananian semakin produktif. Poster poster besar Mahanani di perempatan jalan Semampir, di jalan Kawi, perempatan Sukorame, perempatan jalan Kilisuci dan masih banyak tempat yang lain  sudah terpampang jelas  dan nyata.  So…. “ Hari gini anak Kediri nggak tahu apa dan dimana Taman Baca mahanani ??  typo typo deh elo dari Kediri .Hihihi…..(nyuplik kata typo-typo nya Feri, orang gak penting)


 Sumber :https://www.facebook.com/tamanbacamahanani?fref=ts

Senin, Oktober 06, 2014

Kepemerintahan Organisasi Mentul-Mentul



Kenapa Judulnya  Kepemerintahan Organisasi Mentul mentul ? Mau tau,..?..mau tau jawabanya..? Jama’ah…oh..jama’ah…..jadi keinget ustadz Maulana   yang imut2 itu deh…..

Ia… Ketika Kuliah di UNP Kediri sama seperi dulu di SMA akupun juga masih tertarik untuk ngikuti Organisasi tapi ndak mau banyak – banyak  cukup satu aja UKKI  (Unit Kegiatan Kerohanian Islam ) kupilih untuk mengembangkan karakter ku yang  alim, pendiam dan untuk bekal menjadi calon suami yang sholeh seperti ustadz Maulana imut. Selain aku, juga teman sekelas si Agung Alay (julukannya) yang sering bilang Endul..Endes..Endeska.. sambil  gerak2 ala uler keket risihnya kalo lagi sholat terus si alay datang mengganggu…He ‘s  such a fuckhead  yang artinya…mentolo napuk tutuknya..dan satunya Lendra (Lebo) kata temen2 sih kalau baru kenal dia bawaannya kepengen jotos  mukanya yang KATAnya kemlete itu tapi ternyata setelah berteman dengannya  ngga seperti itu kok paling  bawaannya pengen gebukin aja rame2. 

Kantor UKKI

Kegiatan kegitan di UKKI  kita ikuti malahan si Lebo muka preman pasar itu yang getol ngajak kajian malem2 padal aku baru aja pulang dari kampus yaudahlah demi menimba amal soleh, berangkat ngampus lagi untuk kajian di masjid deket kantin. Jadi anak bertiga ini mau ngga mau sering kumpul dan kadang mampir sebentar ke kantin beli Marimas 1000-an yang neraktir giliran wuiiih..keren kan…maksudnya KERE kan….Namun diantara ketiga orang tadi akhirnya Lendra yang non aktif duluan ga tau mungkin masa tobatnya udah abis kali.. Tinggal aku dan Agung yang terus ikut dan membawa kita ke Organisasi Mentul2 periode 2012/2013 dimana bukan organisasinya yang mentul2 alias  selegence haha bahasa apaan nih......tapi orang orangnya yang mewakili dari berbagai macam prodi ini katanya sih  menduduki posisi ala2 kepemerintahan RI  itu di UNP dan   didalam nya ternyata mentul mentul  alias konyol – konyol  ada juga sih yang seriuss  banget  demi memperjuangkan hak para mahasiswa di UNP  widihh namun kinerja mereka semua tetep bagus kok (prokprokprok). Dengan seiring berjalannya waktu saya semakin akrap dengan orang orang baru di organisasi ini sayangnya karena masuk organisasi ini jadi kurang aktif lagi di UKKI termasuk Agung alay.
Diskusi
Tiba saatnya menjelang PTMB susunan kepanitiaan diatur, saya kebagian jadi sekretaris aja karena katanya tulisan saya bagus waktu ngetik di komputer bersama mas Elfri yang udah senior banget, sibuk ngurus skripsi juga jadi cuma bisa bantu sekedarnya lalu satu lagi si Shella sang perayu atasan  (Rektor) dan atasan2 lainnya pokoknya bagian atas...Katanya sih pinter nglobi dengan dandanan nya seperti Princess Syahrini versi jilbab ato jilbo*bs yaa...Upsss... hihi...namun tingkahnya orang ini juga konyol, persisi kaya idolanya si princess. Suatu ketika...  Shella : Peh Awakmu pie to ki jane... kok ngene.... iki kudune ora ngono....tapi yo ngene....#$%*#@!%& (gaya memarahi temennya dengan nada emosi) beberapa saat bunyi HP berdering.....seketika berubah....Hallohh...Unzhella Mustika Purwalis Sari disinihh....ada apa mashhh..ahhh..(dengan nada mendesah desah) Tuh kan kumat...jadi meski dia sekretaris, tapi ngga pernah tuh yang ngetik2 layaknya sekretaris, dia muter2 aja kerjaanya nyariin atasan, yah karena tugas juga lah yang membuat Aku, mas Elfri dan Shella lebih intens bertemu.

Mas Elfri dan Shella
Memang bukan di organisasi internal saja karena kegiatan PTMB kalo populernya OSPEK meliputi segala lini maka sudah tentu para pembesar dari mahasiswa  berbagai lapis tingkatan Prodi,  Fakultas, Universitas sama UKM 2 sering berkumpul untuk membahas kegiatan besar itu. Uwih The shit is going to hit the fan. Sudah sewajarnya   perdebatan sering terjadi, adu argument,  adu opini sampe hampir adu jotos segala , pernah tuh pas kumpul pasca PTMB terjadi  tragedi  pelemparan palu sidang…bagaikan rapat Sidang Paripurna kepemerintahan kayak penentuan RUU  PILKADA langsung yang akhir 2 ini lagi menjadi isu terhangat, yah  namanya suatu bentuk  kepemerintahan  pasti tuh ada yang koalisi dan oposisi ada yang pro dan ada yang kontra nah ni suasana udah hotttt banget, si Shella pun ngga kalah hot dengan Walang Kerik menyumbangkan ocehannya. Meski acaranya udah larut malam berbagai lontaran kata kata keras saling bersautan , tunjuk menunjuk, kayaknya udah ngga ada ujungnya ni perdebatan kalo diteruskan satu hari pun  ngga kelar2 dan jadi keinget sama pemimpin sidang Paripurna DPR  Ceu Popong yang lucu banget ampe kehilangan palu  dan terjadi pula di sidang malam itu. Ada temen dari partai lain maksudnya organisasi lain juga teman saya sendiri  hihi lari kenceng  untuk ngambil palu yang dipegang oleh pimpinan rapat. Palu direbut terus di lempar deh…wushh…wuing wuing wuing…pluk klutuk……suasana hening seketika… gimana nih palu aja udah dibuang ……trus ngapain kita….mau sama sama nyari palunya …males amat..….(pada bengong mantengin muka satu sama lain) akhirnya ricuh sebentar  diiringi PRESMA yang mencoba menenangkan para peserta sidang dengan naik mimbar (meja maksudnya hehehe) dan walk out bareng bareng deh tanpa acara saliman.
Diskusi lagi sama kampus kampus tetangga

Nah makannya kitapun jangan heran kalo suasana ruang sidang DPR kadang berujung  ricuh meskipun seyogyanya bisa diselesaikan dengan tanpa ribut namun kalo bertemu banyak kepala banyak pikiran kadang yah seperti itu ujungnya banyak perdebatan, tapi mending seperti itu daripada tidur saat rapat, ato para anggotanya pada nggak hadir dipersidangan padahal baru aja dilantik dan juga malah ada isu skandal DPR yang lagi ******.okelah make your own sandwich. 


Ngumpulin aja di Internet


Itulah sekelumit cerita di  masa Kepemerintahan Organisasi Mentul Mentul  pemerintahan mas Donny Setya Nugraha udah Spd beserta jajaran yang sekarang udah pada buyar eh … tapi ada deng yang masih betah aja mentereng menduduki kursi dewan yang mentul2 itu haha meski udah diujung tanduk kelulusan  siapa lagi kalau bukan Bu Nyai Shella yang sering pengajian di Inul Vista itu…yang konyol, hot, heboh tapi juga solid banget nih sama teman2nya hihihi…. Teman teman seluruh organisasi  seperjuangan masa dulu pun kini masih sebatas saling tegur sapa kalo ketemu walaupun selalu panas kalo waktu sidang tapi dalam keseharian bukan berarti menjadi berseteru. Dan kini tiba saatnya masing2 berjuang menuntaskan skripsi mereka untuk diwisuda dan dapat gelar SARJANA


Oh ya…SKRIPSI gimana kabarmu….????............

Pembukaan PTMB 2012

Rabu, September 24, 2014

Untholers Papuma Adventure




AhaHaaAa…. Pertengahan Mei  2014 dimana udah diujung semester 8 setelah sekian lama kita bergelut dengan buku2, rumus2 tenses, kamus  oxford,  john ekol ,ribut nya suasana kelas, wajah bapak ibu dosen  yang ampe kebawa mimpi. Kayaknya  pengen refreshing sejenak. Enak kali ya kalo sekali kali… ke tempat sunyi … yang alami … nan jauh disana…..
“PAPUMA”  Opo wi Papuma??  ….opo to ndus…kata Gunaho. Kayaknya keren namanya seperti tempat di luar negeri. Setelah Indose searching  goggle,  pemandangan Papuma emang bagus.  Pantainya yang indah, pohonnya  tertata rapi kaya di lukisan2 yang dijual. Tapi apa betul seperti itu disana??  Setelah ngelamun dengan imajinasi masing masing…OK ..Kita putuskan untuk ke PAPUMA. Usulan dari Indose yang katanya dia diramal ahli dibidang perekonomian…DITERIMA. Aku , Gunawan, Lendra, Agung , Haqi, Indose, Mas Ari siap berangkat ke Papuma dengan merinci perhitungan keuangan  menuju kesan. Jangan sampai kurang  apa lagi lebih..kalo bisa mepet saja. Maklum  mahasiswa….berbagai strategi menghemat dikeluarkan untuk 2 hari 1 malam disana.


Berangkat pagi isi mobil udah kaya mobil artis aja …haha ..Gitar, tongkat , panci,  gombal2 pakaian berserakan bikin sesak. Dalam perjalanan kita tak terasa udah lama teriak2 mengikuti alunan musik. Udah nyampai Jember juga, berati udah mau dekat PAPUMA…uuyyee…!! Goggle maps difungsikan  beberapa saat namun ternyata Google maps itu meragukan, kayaknya salah kasih tau jalan. Maklum Google Maps juga manusia….ehh  maksudnya Google Maps kan bukan manusia. Yaudahlah tanya manusia aja …Setelah ditunjuk kan  tempat Papuma, kita jadi ragu. Masak Papuma kayak gini jalannya,  menuju kesana sepiii…kebanyakan orang orang yang  habis ngarit bawa suket (rumput) di sepeda nya, mana sempat hujan lagi, Jadi badmood gini suasananya. Terpaksa kita tanya lagi ama ibu2. “Bu Papuma itu dimana?” kata saya, “Itu tuh.. Papuma, itu..,..iya..ituh....” sambil manja2 alay gitu si ibu bilangnya….eh ngga ding..wkwkwk. Bener juga si Ibu tadi, kita udah melewati  gapura PAPUMA (Pasir Putih Malikan) oalahh kui to..tapi kok kayak gitu tempatnya…hamparan sawah …kok kita merasa tertipu… Mana kata Indos yang tempatnya bagus, indah, terkenal seantero dunia, pemandangannya seperti di internet waktu itu….Suasananya malah terkesan sintrum  “Tenang bro perjalanan menuju kesana masih 3 km”..kata Ustadz Haqi menenangkan teman2 sambil di puk…puk….satu persatu.



Nyampe di loket. strategi digunakan. “Indose, Guna, Mas Ari ndlesep o”…mulutnya Lebo teriak2..”Berhitung… 1,2,3,4  empat orang pak” …“50 ribu mas” kata bapak penjaga loker. Ok nyampe disana ternyata eh ternyata emang bener ya kita tu tidak boleh su’udzon dulu  terhadap siapapun dan apapun. Di sana  banyak aktivitas meski  udah maghrib banyak tenda – tenda didirikan di spot yang sudah disediakan  dan saya yakin betul tempatnya juga seindah gambar2 di internet. Nyari tempat strategis habis tu dirikan tenda, sholat,  kita makan deh…ehh.. nggak semudah itu…beras yang di bawa dicuci dengan air asin pantai, bergelut dengan ombak dan pasir, entah nanti yang ditanak banyakan  pasir ato nasinya.  Cari batu ,sampah ,kayu, biar nyala apinya. Ayam yang udah agak bacin dibakar. Dramatis banget mau memakan sesuap nasi aja.
Hari semakin larut sedangkan sebagian yang lainnya tertidur Aku dan Lebo terjaga lalu kita merasa ada geteran getaran…ssstttttt…maksutnya kayak ada gempa. “lindu,..lindu, lindu.. pie iki. Pie,,...nek enek tsunami. Ayo mulih ae po piye” Lebo (Lendra) seketika  heboh membangunkan teman – teman. Parno juga jadinya. Untung tidak berapa lama ada petugas pantai yang mendekat  dan membenarkan kalo memang ada gempa tapi tidak berbahaya. Namun anehnya salah satu diantara kita disuruh  ke pos keamanan..Ada apa?? Kita kan ngga bawa perempuan??. Kita juga tidak mabuk2 an. Yang ada si Indose mabuk pantai jadi masuk angin. Singkat cerita ternyata kita disuruh bayar 20 ribu untuk uang mendirikan tenda. Selanjutnya aku tetap ngga bisa tidur jagain api unggun sambil njarak Gunaho yang lagi tidur, aku pasang musik berisik aja didekat kupingnya hahaha…”beh beh …gus aku kesel lo”  gumam Gunawan ngambek. Haha ben kapok salahe wong liburan kok maleh koyo pindah turu tok…..!!!




Paginya jam 5 subuh udah  pada bangun.  Kamera udah siap dinyalakan,  matahari terbit jepret, ombak  pantai bergulung 2 jepret, sandal hanyut jepret. Pemandangan yang  memang sudah tidak usah diragukan keindahannya dengan suasana tenang  karena masih pagi …serasa dunia milik anak untholers ber7.  Main mainin  pasir kaya anak kecil, renang – renang menunggu ombak pantai, ciprat cipratan air hahaha. Udah  berbagai pose dilakukan, tak terasa jam 9 suasana pantai yang tadinya terasa eksklusive lama kelamaan menjadi ramai. Orang yang semakin banyak datang dan kita putuskan untuk selesai  mainin pantai. Tapi tunggu….ada yang tertinggal.. SANDAL..sandal ku kayaknya hanyut…udah putus asa nyari muter2 gak ketemu2… Udah lah aku ikhlasin mungkin udah di ambil Ummi Roro Kidul kali…. Masak aku pulang nyeker?? yah terpaksa aku bawa aja sandal di pantai yang kira2 bisa dipakai………Tanpa basa basi cabut tenda ngga pake bilas dulu kita kompakan untuk make sarung pas pulangnya dan berencana mandi di masjid aja biar lebih suci dan terberkati lalu Goooo home dehh.…….




Di Ending ternyata ini bukan Happy Ending soalnya kita nyampai MAHANANI udah tengah malam. Ternyata besoknya kita ada matkul dan harus ngebut garap tugas yang harus dikumpulkan besuk. Bayangin dari semester 1 ampe 8 selalu ngebut dan ribut kalo ada tugas.  Di akhir cerita Indose “Mr A” (julukannya) dimarahi Ibu dosen gara gara pake sendal di kampus.  Dia sedih banget kelihatannya…mungkin dalam hati ia mikir..matkul ini aku dapet A ngga ya??? :D :D kidding brooo… And….Finally….EnD…tuh kan bukan Happy ENDing….

Cieeee....mas Ari  Cool bangett.....( OtoT kaWat Balung TOK ) hihihihi......


Rabu, Agustus 28, 2013

Di HUT RI, Aku Bangga Padamu, Jalu!


  Panas terik yang menyengat tidak dirasakan oleh ahmad jalu, nama ayam jagoku untuk mengibarkan sang saka merah putih di lapangan Tarokan siang itu..

             Jalu sendiri terpilih sebagai pasukan pengibar bendera (PASKIBRA) pasukan 17. Setelah melalui seleksi ketat antara jago 2 se kampung tarokan dan latihan yang begitu padat. Sempat si jalu malamnya tidak bisa tidur gara2 mungkin saking senangnya atau nervous nya karena bsuknya adalah hari dimana dia tampil dilihat ribuan makhluh tarokan untuk melakukan upacara17 an. Aku sempat bingung...lantas setelah ku kasih popcorn kesukaannya....Beberapa saat kemudian dia tidur pulas di kandangnya. paginya dia bangun2 sangat pagi sekali..bahkan tidak sempat" kluruk" untuk mmbngunkan tman2 sekitar. Jalu pun meminta aku mengenakan atribut dan seragam PASKI nya..Setelah sarapan dan siap jam 7 tepat ..sudah kuantar dia ke lapangan tarokan upacara pun dimulai. Aku hanya bisa melihat jalu dari kejauhan.....namun cukup jelas aku memperhatikannya. Brok Brok bunyi ceker2 jalu dan teman2 nya...Tiba saatnya Jalu dan teman2 PASKIBRA mengepakkan sayap memberi hormat pada sang saka...Seluruh undangan pun mengikutinya.
**************************************
      Aku sempat ingin meneteskan air mata..rasa haru ini menyaksikan si jalu yang sejak kecil terpisah dari induknya dan aku asuh makan minum buang kotoran..aku semua yang urus, serasa seperti single parent...namun setelah aku menyaksikan si jalu sekarang...aku bangga padamu Ahmad Jalu

MERDEKA...
Dirgahayu Indonesia yang ke 68..


Minggu, Juni 30, 2013

Writing Tips for You



 Some People Tips to Motivate You in writing






Bill Harper
Try not to edit while you’re creating your first draft. Creating and editing are two separate processes using different sides of the brain, and if you try doing both at once you’ll lose. Make a deal with your internal editor that it will get the chance to rip your piece to shreds; it will just need to wait some time.
A really nice trick is to switch off your monitor when you’re typing. You can’t edit what you can’t see.


Thomas
Participate in NaNoWriMo, which challenges you to write a 50,000 word novel in a month. I noticed that my writing has definitely improved over the course of the book — and it’s not even finished yet.

 Jacinta
In a sentence: write daily for 30 minutes minimum! It’s easy to notice the difference in a short time. Suddenly, ideas come to you and you think of other things to write. You experiment with styles and voices and words and the language becomes more familiar…

Ane Mulligan
Learn the rules of good writing… then learn when and how to break them.

 Douglas Davis
While spell-checking programs serve as a good tool, they should not be relied
upon to detect all mistakes. Regardless of the length of the article, always read and review what you have written.

Kukusha
Learn to take criticism and seek it out at every opportunity. Don’t get upset even if you think the criticism is harsh, don’t be offended even if you think it’s wrong, and always thank those who take the time to offer it.

John England
Right click on a word to use the thesaurus. Do it again on the new word and make the best use of your vocabulary.

Lillie Ammann
After editing the work on screen or in print, I like to read the text aloud. Awkward sentences and errors that slipped through earlier edits show up readily when reading out loud.

H Devaraja Rao
Avoid wordiness. Professor Strunk put it well: “a sentence should contain no unnecessary words, a paragraph no unnecessary sentences, for the same reason that a drawing should have no unnecessary lines and a machine no unnecessary parts.”

 David
Write as if you’re on deadline and have 500 words to make your point. Then do it again. And again.

Yvette
Sometimes I type in a large font to have the words and sentences bold before me.
Sometimes, in the middle of a document I will start a new topic on a fresh sheet to have that clean feeling. Then, I’ll cut and insert it into the larger document.
I wait until my paper is done before I examine my word usage and vocabulary choices. (And reading this column it has reminded me that no two words are ever exactly alike.) So at the end, I take time to examine my choice of words. I have a lot of fun selecting the exact words to pinpoint my thoughts or points.

 Amit Goyal
To be a good writer is to start writing everyday. As Mark Twain said, “the secret of getting ahead is getting started.”
Try using new words. i.e avoid repeating words. this way we learn the usage of different words.
Do edit your previous articles.
Start with small paragraphs like writing an article for a Newspaper, and proceed from there.

John Dodds
Remove as many adjectives as possible. Read Jack Finney’s tale, Cousin Len’s Wonderful Adjective Cellar for a fantastical tale about how a hack becomes a successful author with the help of a magical salt cellar that removes adjectives from his work.

John Ireland
I set my writing aside and edit a day or two later with the aim of making it terse. It has trained me to be more conscious of brevity when writing for immediate distribution.

Jai
Try to write in simple way. Express your views with most appropriate words.

Mark
Read great writers for inspiration. If you read them enough, their excellent writing style will rub off onto your dazzling blog.
YOU ARE what you read (and write!).

Caroline
I watch my action tense and wordiness in sentences when I am writing my technical diddley.
For example, in a sentence where you say …”you will have to…” I replace it with “…you must…”, or “Click on the Go button to…” can be replaced with “Click Go to…”.
Think of words such as “enables”, instead of “allows you to” or “helps you to”.
If one word will work where three are, replace it! I always find these, where I slip into conversational as I am writing quickly, then go back and purge, purge, purge.

 Akhil Tandulwadikar
Don’t shy away from adopting the good habits that other writers use.
Do not worry about the length of the article as long as it conveys the point. Of course, the fewer words you use, the better.
Start the article with a short sentence, not more than 8 words.

Julie Martinenza
Instead of adding tags (he said/she said) to every bit of dialogue, learn to identify the speaker by showing him/her in action. Example: “Pass that sweet-smelling turkey this way.” With knife in one hand and fork in the other, Sam looked eager to pounce.

Aaron Stroud
Write often and to completion by following a realistic writing schedule.

Joanna Young
One that works for me every time is to focus on the positive intention behind my writing. What is it that I want to communicate, express, convey? By focusing on that, by getting into the state that I’m trying to express, I find that I stop worrying about the words – just let them tumble out of their own accord.
It’s a great strategy for beating writer’s block, or overcoming anxiety about a particular piece of writing, whether that’s composing a formal business letter, writing a piece from the heart, or guest blogging somewhere ‘big’…

 Shelley Rodrigo
Use others writer’s sentences and paragraphs as models and then emulate the syntactic structure with your own content. I’ve learned more about grammar and punctuation that way

 http://www.dailywritingtips.com/34-writing-tips-that-will-make-you-a-better-writer/
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com